Skip to main content

Posts

Featured

Cerpen: Air Mata Jingga (sudah diterbitkan)

Liburan kala itu menjadi kenangan yang tak terlupakan. Bahkan 9 tahun berlalu, semua kenangan di sore hari itu masih terekam jelas di ingatannya. Liburan yang seharusnya menjadi hal menyenangkan bagi sebagian orang, malah menjadi pertaruhan hidup dan mati untuk gadis berusia 7 tahun ini. Tak ada yang menyangka, kejadian mengerikan akan menimpanya. Semua berjalan begitu cepat. Berbanding terbalik dengan ingatannya yang lambat terhapus. Seakan Tuhan tidak sudi untuk mengenyahkan kenangan pahit itu dari dalam ingatannya.  semua berjalan lancar. Liburan itu terasa manis seperti liburan pada umumnya. Semua tersenyum, dan terlihat bahagia. Mata gadis bernama Kinar itu, bahkan berbinar sesaat setelah kakinya menjejakkan tanah kota kelahiran ibundanya. Suasana pedesaan sudah tak lagi kental, dengan banyaknya mobil serta rumah-rumah kokoh di sepanjang jalan. Namun, kapal-kapal nelayan yang berjejer di garis pantai, masih menandakan bahwa Sidakaya, kabupaten Cilacap memanglah sebuah desa nelaya

Latest Posts

Cerpen: Boneka Ayah III

Cerpen: Bawang VS Plastik

Cerpen: Boneka Ayah II

Cerpen Islami : Senyum Kelabu (sudah diterbitkan)

Cerpen: Boneka Ayah I

Cerpen Islami: Pacar Halal